Laporan Laporan Sepdian Anindyajati
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menolak calon pimpinan KPK
berasal dari polisi, jaksa, dan hakim. Kalau unsur lembaga penegak hukum itu menjadi pimpinan KPK, maka kasus-kasus di kepolisian, kejaksaan dan hakim tak akan pernah terbongkar.
"IPW menolak KPK dipimpin oleh polisi, hakim dan jaksa. Kalau ada lagi mereka, buat apa ada KPK, lebih baik dibubarkan saja. Kalau ada polisi di unsur KPK, maka tak jangan harap korupsi di KPK akan disentuh," ujar Neta S Pane di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/8/2011).
Neta juga menegaskan agar Komisi III DPR RI dapat konsisten pada esensi awal
didirikannya KPK. Menurutnya, lebih baik polisi, jaksa, dan hakim membenahi
institusi mereka daripada berbondong-bondong mencalonkan diri sebagai
pimpinan KPK.
Seruan IPW ini lantaran tidak adanya kasus korupsi yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang diungkap oleh KPK. "Perwakilan polisi, jaksa, dan hakim di KPK dapat menjadi
palang pintu pengungkapan kasus korupsi, sehingga tidak terungkap," tegas Neta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menolak calon pimpinan KPK
berasal dari polisi, jaksa, dan hakim. Kalau unsur lembaga penegak hukum itu menjadi pimpinan KPK, maka kasus-kasus di kepolisian, kejaksaan dan hakim tak akan pernah terbongkar.
"IPW menolak KPK dipimpin oleh polisi, hakim dan jaksa. Kalau ada lagi mereka, buat apa ada KPK, lebih baik dibubarkan saja. Kalau ada polisi di unsur KPK, maka tak jangan harap korupsi di KPK akan disentuh," ujar Neta S Pane di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/8/2011).
Neta juga menegaskan agar Komisi III DPR RI dapat konsisten pada esensi awal
didirikannya KPK. Menurutnya, lebih baik polisi, jaksa, dan hakim membenahi
institusi mereka daripada berbondong-bondong mencalonkan diri sebagai
pimpinan KPK.
Seruan IPW ini lantaran tidak adanya kasus korupsi yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang diungkap oleh KPK. "Perwakilan polisi, jaksa, dan hakim di KPK dapat menjadi
palang pintu pengungkapan kasus korupsi, sehingga tidak terungkap," tegas Neta.
Komentar
Posting Komentar
Pengunjung yang Budiman sudilah kiranya memberikan komentar