Langsung ke konten utama

BERITA LMRRI

Adakah Parpol atau Ormas yang Telah Berbuat dan Bekerja Nyata untuk Rakyat?

OPINI | 05 August 2011 | 00:4311  1 dari 1 Kompasianer menilai aktual

Bermunculannya Partai politik baru ditengah kondisi politik Indonesia yang dipenuhi berbagai masalah, sepertinya menimbulkan harapan baru bagi masyarakat, terutama yang kecewa dengan kondisi perpolitikan Indonesia saat ini. Kandidat-kandidat yang populer dan menurut para pendiri partai tersebut, yang lumayan bersih, diusung dan digembar-gemborkan untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat.
Mulai dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang sudah dideklarasikan bebrapa waktu yang lalu, sampai pada berita terbaru, munculnya Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang mengusung Sri Mulyani sebagai calon Presiden. Semuanya seperti membawa harapan baru ditangah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Partai-partai politik yang sedang eksis saat ini.
Pasti semua Partai-partai politik yang didirikan ini, kedepannya akan mulai gencar menyakinkan rakyat dengan janji-janji untuk membawa perubahan demi kebaikan Indonesia kedepan, terutama menyangkut pemberantasan korupsi, menciptakan pemerintah yang bersih dan menanggulangi kemiskinan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Dan janji-janji ini adalah hal yang sah-sah saja untuk menarik simpati dan dukungan rakyat.
Namun perlu diingat, dulu-dulu semenjak berembusnya reformasi yang ditandai dengan kemunculan banyak Partai-partai politik, dimana semua Partai tersebut memberikan janji-janji yang mengiurkan, pro rakyat dan berniat baik semua. Tapi setelah Parpol tersebut dipercaya rakyat dan sudah berada di wilayah kekuasaan, janji-janji mereka dulu, sepertinya banyak yang tidak terealisasi, atau janji-janji ya tinggal janji.
Kalau janji mereka itu ditagih, berbagai alasan seperti: “Jumlah suara yang tidak maksimal di DPR, atau perubahan dinamika politik yang berkembang, dan lain-lainnya”, lumayan enak dan gampang bagi mereka untuk jadikan alasan. Dan mungkin, memang begitulah politik, tidak ada yang pasti dan semuanya bisa berubah tergantung situasi dan kondisi.
Nah, “Apakah kita sudah lupa dengan dinamika politik sebelum-sebelumnya? Apakah kita sudah lupa, bukankah dulu orang-orang yang diusung Partai-partai yang mengaku bersih dan memang dulu kelihatan bersih yang mengusung orang-orang yang bersih, namun setelah berkuasa sekarang, faktanya bagaimana? Apakah kita semua sudah lupa?”.
Lantas kalau begitu, “Tidak ada yang bisa dipercaya lagi dong? Tidak ada harapan lagi dong kepadaParpol? Karena, sepertinya semua Parpol nanti bakal sama saja?”. Kita tidak boleh pasrah, semuanya masih ada harapan. Namun kita sebagai rakyat, harus lebih pintar dalam melihat situasi dan kondisi. Termasuk dalam menilai sepak terjang yang dilakukan oleh Parpol tersebut.
Barangkali saja sudah ada Parpol yang sudah lama berdiri, melakukan pembenahan dan perubahan di tubuh Partainya. Mungkin saja saat ini, ada Parpol beserta ormasnya yang sudah berbenah dan bekerja dengan bukti nyata untuk rakyat, yang didasari oleh sinergi kerjasama dengan keikhlasan dan tanpa pamrih. Barangkali saja Parpol yang baru didirikan, jauh-jauh hari sebelumnya, telah berbuat melaluiOrmas-ormasnya dengan kerja nyata untuk perbaikan kesejahteraan rakyat.
Karena, “Bukankah kalau memang ingin memperbaiki kondisi negeri dan kalau memang ingin membantu rakyat, tidak atau tanpa memiliki kekuasaan pun juga bisa dilakukan? Bukankah Parpol-parpol atau Ormas-ormas yang tidak mempunyai akses kekuasaan di pemerintahan pun, mereka juga tetap bisa bekerja, berbuat dan berbakti untuk mensejahterakan masyarakat?”. Semuanya bisa berbuat, bekerja dan membantu rakyat, tanpa menunggu kekuasan dahulu.
Pertanyaannya, “Adakah diantara Parpol-parpol atau Ormas-ormas yang ada saat ini, baik yang sedang berkuasa maupun yang berada diluar kekuasaan, yang telah bekerja dengan nyata, jelas dan terukur untuk perbaikan negeri ini demi kesejahteraan rakyat?”
“Adakah diantara mereka yang bekerja tanpa pamrih, namun bisa bersinergi dengan rakyat yang dilandasi dengan konsep saling menguntungkan?” Dan kalau pun dalam misi politiknya mereka belum terpilih atau belum menang, mereka tetap bekerjasama dengan baik, karena tidak hanya mengharapkan keuntungan politik. Namun dari sinergi tersebut, tetap terjalin kegiatan yang saling menguntungkan secara sosial, ekonomi, pendidikan, budaya dan lain-lain.
“Adakah diantara Parpol-parpol atau Ormas-ormas tersebut yang mau mengenyampingkan dulu misi-misi politiknya untuk membantu rakyat, baik sebelum berkuasa maupun setelah berkuasa?”.
Kalau setahu saya, baik Parpol maupun Ormas yang berafiliasi secara langsung maupun tidak langsung dengan Partai politik atau penguasa, belum ada yang terlihat aksi-aksi nyata mereka untuk kesejahteraan rakyat. Kalau hanya sekedar program-program, saya lihat sangat banyak yang digembar-gemborkan mereka untuk mencari dukungan dan menarik simpati rakyat, bahkan banyak yang diiklankan untuk menaikkan citra Parpol atau Ormasnya.
Namun kalau dilihat realisai dan realitanya ditengah masyarakat, belum ada saya temukan program-program yang mereka bangga-banggakan tersebut, berjalan dengan baik dan menyentuh kepentingan rakyat, sesuai dengan yang mereka iklankan di banyak media tersebut.
Paling baru hanya sekedar, mengadakan pameran-pameran atau bazar-bazar yang sasaran dan tujuannya tidak begitu jelas. Kegiatan itu pun, sering disponsori dan dibantu oleh dana belanja negara di beberapa Kementrian. Atau hanya mengadakan seminar-seminar, pelatihan yang diberi judul besar “pemberdayaan masyarakat”, dimana seminar dan pelatihan tersebut, tujuan dan sasarannya terlihat kurang jelas dan kurang menyentuh keadilan, kebutuhan dan permasalahan masyarakat sebenarnya.
Kalau hanya sekedar pameran atau bazar, pedagang kaki-lima pun, juga bisa mengkoordinir dan mengadakannya setiap malam minggu di komplek-komplek pemukiman warga. Dan pasti kegiatan ini tidak membebani anggaran belanja Negara, serta tidak membebani perusahaan-perusahaan BUMN yang ada untuk dijadikan sponsor.
Dan kalaupun ada yang mengklaim sudah membantu masyarakat dengan program pemberdayaan melalui kebijakan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), itu perlu mereka evaluasi lagi, karena, disamping bunga KUR masih tinggi, KUR belum terlalu memberikan solusi untuk pengembangan usaha rakyat. Dimana rakyat yang menerima dana KUR ini, malah banyak yang menjadi konsumtif dan berpotensi bangkrut akibat pembukuan keuangan dan pengelolaan pengembangan usahanya tidak terarah karena tidak diberikan solusi secara total dan menyeluruh. Dalam prakteknya, penyaluran KUR ini pun kadang tidak profesional dan masih tebang pilih. Kegiatan ini juga berpotensi, disunatnya dana bantuan KUR tersebut oleh oknum pihak-pihak ketiga saat pelaksanaannya di lapangan.
Oleh karena itu, kalau ada dan sudah ada yang bekerja dan berbuat jauh lebih baik dari gambaran diatas. Dimana mereka telah memberikan aksi-nyata, tepat sasaran dan terukur serta memberikan solusi yang menyeluruh kepada rakyat di berbagai bidang, yang mana program-programnya tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Maka kalau sudah ada, sangat patut dan selayaknya serta sudah sepantasnya untuk dipertimbangkan agar bersinergi dan bekerjasama serta kita dukung dengan tulus dan ikhlas!.
Atau mudah-mudahan anda sudah menemukan Parpol atau Ormas yang seperti kita harapkan tersebut, dan kalau ada, “Jangan lupa untuk memberitahukannya kepada saya!”.
Terima kasih.
Salam Kompasiana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Jenis Pistol Terbaik di Dunia

10 Jenis Pistol Terbaik di Dunia Posted by  yang asik Minggu, 09 Desember 2012 0  komentar halo sobat  yangasik.com  :) Kata 'pistol' mulai digunakan untuk mendeskripsikan senjata api genggam pada abad ke-18. Pada abad ke-15 pistol berarti sebuah pisau kecil yang bisa disembunyikan di dalam pakaian. Pistol atau senjata api genggam dibagi menjadi dua jenis utama. Revolver, yang menggunakan kamar peluru yang berputar. Dan pistol biasa, yang kamar pelurunya menyatu dengan laras. Pistol menggunakan kaliber peluru yang bervariasi, dari .22 sampai .50 cal. Hari ini kami telah mengumpulkan daftar dari 10 pistol teratas untuk disimak : 10. SIGP250 P250 pistol SIG adalah asal Amerika dan Jerman . Dibuat oleh JP Sauer dan Anaknya Sig Sauer Exeter. Ini adalah pistol semi otomatis. Aksinya didasarkan pada operasi mundur dan dilengkapi dengan 17 peluru. Memiliki tampilan besi dengan basis 147 mm. 9. Heckler and Koch USP USP Heckler & Koch adalah asal Jerm