Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Komisi III DPR Datangi Bima,

Aliansi Rakyat Komisi III DPR Datangi Bima, Puluhan Warga Lambu Dan Sape Blokir Jalan! Selasa, 24 Januari 2012 - 17:40 Bima, Seruu.com - Puluhan ribu warga Lambu dan Sape saat ini, Selasa (24/01/2012), melakukan blokir jalan di setiap akses jalan masuk di setiap desa dan kecamatan yang menuju Lambu dan Sape. Pemblokiran ini dilakukan warga dikarenakan kedatangan beberapa anggota Komisi III DPR-RI yang didampingi oleh Kapolda NTB dan DPRD kabupaten Bima dalam rangka kunjungan ke Lambu dan Sape. Masyarakat menuntut jika kedatangan anggota Komisi III DPR-RI yang diwakili oleh Ruhut Sitompul, Azis Syamsudin dan Andi Nazar, harus dibuktikan dengan melepaskan semua warga yang ditahan dan membawa pulang semua warga tersebut serta juga harus menjamin SK 188 dicabut paling lambat hari Rabu (25/01/2012) besok. "Jika Komisi III DPR-RI datang dengan berniat membantu kasus Bima, mereka harus buktikan dengan membawa semua warga yang ditahan untuk dilepaskan, selain itu
SURAT ALIANSI RAKYAT ADVOKASI NAZARUDDIN [AliRAN] KEPADA KETUA KPK, ABRAHAM SAMAD, SH. MH. HARI SELASA, 24 JANUARI 2012. ========================== =========== Jakarta, 24 Januari 2012. Kepada Yang Terhormat,- Bapak ABRAHAM SAMAD, SH. MH. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl HR Rasuna Said Kav C-1 JAKARTA SELATAN. Perihal : Mohon Lakukan Penyidikan Segera Yang Diungkap Oleh Mindo Rosalina Manulang. 1. Disampaikan dengan hormat bahwa apa yang diungkapkan oleh juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bapak Johan Budi SP, di Kantor KPK, Kamis (19/1), yang menyatakan KPK tidak bisa menjadikan semua pernyataan terdakwa perkara suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menjadi barang bukti untuk dilakukan penyidikan karena hingga kini belum ada bukti pendukung atas pernyataan tersebut. Ungkapan itu sungguh - sungguh telah mengusik rasa keadilan masyarakat, karena sudah jelas bahwa saksi kunci mantan Direktur Marketing Permai Group,

Guru Belum Netral, Pengawasan UN Maros Dilakukan Secara Silang - Tribun Timur

Guru Belum Netral, Pengawasan UN Maros Dilakukan Secara Silang - Tribun Timur MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM - Menghindari terjadinya kecurangan yang dilakukan para guru pada saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada April mendatang, Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Maros melakukan pengawasan silang. Kepala Bidang Kurikulum Diknas Maros H Ashar Salam menuturkan, penyilangan pengawas sekolah ini semata-mata dilakukan untuk menghindari kecurangan yang kerap terjadi pada saat ujian. Hal itu karena masih minimnya tingkat kesadaran guru yang bersangkutan untuk bersifat netral. Penyilangan pengawas ini sudah sering dilakukan pada saat ujian. Bukan cuma di Maros, menurutnya hal itu berlaku di hampir seluruh Sulsel. "Ini bukan kali pertama dilakukan tapi sudah sejak dulu. Kita tinggal menunggu juknisnya saja kemudian siap melakukannya," ujarnya saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (22/1/2012). Ia menambahkan penyilangan pengawas ini juga dibutuhkan supaya guru sekolah

Marzuki Ali: Saya Akan Mundur jika Terlibat

Kompas.com JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan akan mundur sebagai Ketua DPR jika terlibat dalam korupsi proyek-proyek di DPR. Hal itu dikatakan Marzuki seusai menemui pimpinan KPK, Jumat (20/1/2012) di Gedung KPK. Marzuki menemui pimpinan KPK untuk melaporkan berbagai proyek di DPR sejak ia menjabat sebagai Ketua DPR. "Saya berjanji akan mundur jika terlibat dalam korupsi di proyek-proyek DPR," kata Marzuki yang didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh. Marzuki mendesak KPK untuk segera mengusut berbagai proyek di DPR. "Agar semua clean , tidak ada fitnah," ujarnya. Marzuki enggan menyebut proyek apa saja yang ia laporkan bersama Nining ke KPK. Akan tetapi, ia memastikan salah satunya adalah proyek renovasi ruang Badan Anggaran senilai Rp 20 miliar.