Catatan Pribadi Jeritan Nurani Guru yang dicekik oleh Otonomi Daerah
Saya seorang Guru, yang saat ini merasa di cekik oleh aturan aturan yang berlaku di Depdiknas kab./ kotaku, saya mau membunuh, saya mau ngamuk, saya mau berontak, karena saya di cekik, dikebiri, oleh kemandan bos saya, kemandan bos mengatakan jangan kamu memungut, berupa apapun kepada siswa, sayapun mengikuti, saya di suruh membantu siswa yang sedang ujian nasional dengan memberikan kunci jawaban itupun saya ikuti, katanya ini perintah dari atasan, tetapi apa yang terjadi komandan bosku sangat cerdik, dia memugut dari guru dengan menjual baju dinas guru sertifikasi, dia juga mengambil alih penyelenggaraan ujian semester, dan dia juga melaksanakan Try out UAN, dan ada juga komandan bos tidak memberikan gaji ke 13 tidak tepat waktu, alias ditunda-tunda sampai saat ini belum terima gaji 13, tunjangan sertifikasi juga belum di bayar, ada juga komandan bos yang namanya Koordinator dana bos yang cerdik, menurut penuturan beberapa Bendahara Dana BOS, setiap Tri Wulan bila dana BOS Cair katanya dia harus menyetor muka dan mengisi Amplop di Koordinator Dana BOS , apa ini bukan Pungutan kemandan Bos, apa ini bukan Korupsi bapak-bapak yang ada di KPK, hai bapak KPK, apa hal semacam ini tidak dapat dikategorikan sebagai Korupsi, Haiiiiiiiii haiiiiiiiii haiiiiiiiiiiii bapak-bapak komandan bos sadarlah bapak akan mati jangan terlalu seraka, terakhir saya catat di lembaran ini, saya memintah kepada komandan bos yang ada di pusat, yakni Bapak Presiden dan Jajaran Kabinetnya, dan Komandan Bos yang ada di DPR, MPR, agar Depdiknas dikembalikan ke Pusat seperti Dahulu kalah.
Saya seorang Guru, yang saat ini merasa di cekik oleh aturan aturan yang berlaku di Depdiknas kab./ kotaku, saya mau membunuh, saya mau ngamuk, saya mau berontak, karena saya di cekik, dikebiri, oleh kemandan bos saya, kemandan bos mengatakan jangan kamu memungut, berupa apapun kepada siswa, sayapun mengikuti, saya di suruh membantu siswa yang sedang ujian nasional dengan memberikan kunci jawaban itupun saya ikuti, katanya ini perintah dari atasan, tetapi apa yang terjadi komandan bosku sangat cerdik, dia memugut dari guru dengan menjual baju dinas guru sertifikasi, dia juga mengambil alih penyelenggaraan ujian semester, dan dia juga melaksanakan Try out UAN, dan ada juga komandan bos tidak memberikan gaji ke 13 tidak tepat waktu, alias ditunda-tunda sampai saat ini belum terima gaji 13, tunjangan sertifikasi juga belum di bayar, ada juga komandan bos yang namanya Koordinator dana bos yang cerdik, menurut penuturan beberapa Bendahara Dana BOS, setiap Tri Wulan bila dana BOS Cair katanya dia harus menyetor muka dan mengisi Amplop di Koordinator Dana BOS , apa ini bukan Pungutan kemandan Bos, apa ini bukan Korupsi bapak-bapak yang ada di KPK, hai bapak KPK, apa hal semacam ini tidak dapat dikategorikan sebagai Korupsi, Haiiiiiiiii haiiiiiiiii haiiiiiiiiiiii bapak-bapak komandan bos sadarlah bapak akan mati jangan terlalu seraka, terakhir saya catat di lembaran ini, saya memintah kepada komandan bos yang ada di pusat, yakni Bapak Presiden dan Jajaran Kabinetnya, dan Komandan Bos yang ada di DPR, MPR, agar Depdiknas dikembalikan ke Pusat seperti Dahulu kalah.
GURU UMAR BAKRI
Komentar
Posting Komentar
Pengunjung yang Budiman sudilah kiranya memberikan komentar