Pedagang Tak Percaya Kebakaran
Disebabkan Arus Pendek
TRIBUN TIMUR/ABBAS SANDJI
Penyelamatan barang dagangan di Pasar Sentral, Makassar, Selasa (28/06/2011).
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sejumlah pedagang yang berjualan di Makassar Mal, Sentral, yang terbakar pada Selasa (28/6/2011) dini hari sepanjang harui ini tampak sibuk mengamankan barang mereka,
Mereka naik ke lantai dua bangunan dengan menggunakan tangga pemadam dan memeriksa lapak jualan mereka untuk mengambil barang yang tidak terbakar api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Hakim, mengatakan bahwa diduga api berasal dari arus pendek listrik gedung.
Api kemudian merambat ke seluruh penjuru akibat barang dagangan yang terdiri dari bahan kain dan textil. "Kami tidak akan berhenti hingga api dinyatakan padam secara keseluruhan," tegasnya.
Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mal, M Sahib yang ditemui di lokasi kebakaran mengatakan bahwa dirinya mengalami kerugian hingga Rp 3,5 Miliar dari 12 petak lapak miliknya.
Pedagang Textil di Makassar mal ini juga menambahkan bahwa para pedagang curiga dengan indikasi pihak kebakaran yang mengatakan bahwa penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik sedangkan pihak pengelola pasar dan pedagang sudah sepakat untuk tidak menyalakan lampu mulai sore hingga pemilik lapak membuka tokonya kembali.
"Masa bisa arus pendek terjadi padahal tidak ada lampu yang menyala, " ujar Sahib.
Sahib juga menambahkan bahwa pihak pengelola dan teknisi listrik Makassar mal sebelumnya pernah bersitegang karena Bagian teknisi meminta kenaikan gaji yang hingga kini belum diterimanya.
"Kami akan meminta dispensasi pihak perbankan untuk memberi keringanan pada pengusaha yang menggunakan jasa perbankan untuk bisa menunda cicilan hingga enam bulan atau setahun," jelas Sahib
Mereka naik ke lantai dua bangunan dengan menggunakan tangga pemadam dan memeriksa lapak jualan mereka untuk mengambil barang yang tidak terbakar api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Hakim, mengatakan bahwa diduga api berasal dari arus pendek listrik gedung.
Api kemudian merambat ke seluruh penjuru akibat barang dagangan yang terdiri dari bahan kain dan textil. "Kami tidak akan berhenti hingga api dinyatakan padam secara keseluruhan," tegasnya.
Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mal, M Sahib yang ditemui di lokasi kebakaran mengatakan bahwa dirinya mengalami kerugian hingga Rp 3,5 Miliar dari 12 petak lapak miliknya.
Pedagang Textil di Makassar mal ini juga menambahkan bahwa para pedagang curiga dengan indikasi pihak kebakaran yang mengatakan bahwa penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik sedangkan pihak pengelola pasar dan pedagang sudah sepakat untuk tidak menyalakan lampu mulai sore hingga pemilik lapak membuka tokonya kembali.
"Masa bisa arus pendek terjadi padahal tidak ada lampu yang menyala, " ujar Sahib.
Sahib juga menambahkan bahwa pihak pengelola dan teknisi listrik Makassar mal sebelumnya pernah bersitegang karena Bagian teknisi meminta kenaikan gaji yang hingga kini belum diterimanya.
"Kami akan meminta dispensasi pihak perbankan untuk memberi keringanan pada pengusaha yang menggunakan jasa perbankan untuk bisa menunda cicilan hingga enam bulan atau setahun," jelas Sahib
Dpp lmr.RI/lri.bph.nms memerintahkan untuk mengkoordinasikan semua anggota wilayah DPD dan ketua DPD agar mengirimkan alamat email atau no kontak HP ke alamat ala.mail.nch@gmail.com
BalasHapus