Tribun Timur - Selasa, 28 Juni 2011 21:16 WITA
TRIBUN TIMUR/ABBAS SANDJI
Pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran yang melanda Pasar Sentral, Selasa (28/06/2011) dinihari.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menghimbau kepada Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, untuk mengendalikan kondisi di Makassar pascakebakaran Makassar Mall, Selasa dinihari tadi.
Himbauan itu diungkapkan Syahrul kepada tribun-timur.com melalui telepon selular. Saat ini Syahrul berada di Mekah untuk melakukan kunjungan kerja.
"Kita berharap Pak Wali Kota secara maksimal mengendalikan kondisi di lapangan begitu pula seluruh jajaran Pemerintah Provinsi untuk melakukan dukungan dan fasilitasi, serta memberi ruang dan kepercayaan pada pihak kepolisian," kata Syahrul Yasin Limpo.
"Untuk itu, pihak kepolisianlah yang akan melakukan penelitian dan penyidikan seperlunya. Selanjutnya, agenda yang terpenting juga adalah pendataan yang akurat dan tidak simpan siur, sembari berharap kepada seluruh komponen masyarakat agar mencermati persoalan ini secara jernih," kata Syahrul Yasin Limpo lagi.
Syahrul mengeluarkan himbauan itu menyusul munculnya isu kecurigaan para pedagang akan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kecurigaan itu didasari adanya kesepakatan pengelola pasar dan sekelompok pedagang untuk tidak menyalakan lampu mulai sore hingga toko dibuka kembali pada pagi hari.
Kecurigaan muncul karena setelah kebakaran, baik kepolisian maupun petugas dinas kebakaran menyebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena arus pendek listrik. (*/tribun-timur.com)
Himbauan itu diungkapkan Syahrul kepada tribun-timur.com melalui telepon selular. Saat ini Syahrul berada di Mekah untuk melakukan kunjungan kerja.
"Kita berharap Pak Wali Kota secara maksimal mengendalikan kondisi di lapangan begitu pula seluruh jajaran Pemerintah Provinsi untuk melakukan dukungan dan fasilitasi, serta memberi ruang dan kepercayaan pada pihak kepolisian," kata Syahrul Yasin Limpo.
"Untuk itu, pihak kepolisianlah yang akan melakukan penelitian dan penyidikan seperlunya. Selanjutnya, agenda yang terpenting juga adalah pendataan yang akurat dan tidak simpan siur, sembari berharap kepada seluruh komponen masyarakat agar mencermati persoalan ini secara jernih," kata Syahrul Yasin Limpo lagi.
Syahrul mengeluarkan himbauan itu menyusul munculnya isu kecurigaan para pedagang akan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kecurigaan itu didasari adanya kesepakatan pengelola pasar dan sekelompok pedagang untuk tidak menyalakan lampu mulai sore hingga toko dibuka kembali pada pagi hari.
Kecurigaan muncul karena setelah kebakaran, baik kepolisian maupun petugas dinas kebakaran menyebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena arus pendek listrik. (*/tribun-timur.com)
Komentar
Posting Komentar
Pengunjung yang Budiman sudilah kiranya memberikan komentar